Biomarker Fungsi Jantung BNP dan NT ProBNP



BNP (Btype natriuretic peptide) juga disebut dengan braintype natriuretic peptide karena pertama kali ditemukan tahun 1988 diisolasi dari otak babi (porcine). Namun ditemukan juga di jantung yang mempresentasikan hormon di jantung karena sumber utama sintesis dan sekresinya berasal dari miokardium ventrikel jantung[1].
BNP disintesis sebagai prehormon (proBNP) yang memiliki 108 asam amino untuk kemudian di sirkulasi mengalami pemotongan menjadi metabolit aktif yang memiliki 32 asam amino sebagai BNP yang memiliki C terminal fragment dan 76 asam amino N-Terminal fragment (NT-proBNP) sebagai metabolit yang nonaktif. BNP dan NT-proBNP bisa dideteksi di sirkulasi darah. Stimulus paling utama sintesis dan sekresinya adalah stress miokard. Meskipun begitu, faktor lain seperti iskemik miokard dan modulasi endokrin serta sitokin mampu meningkatkan sintesis dan sekresinya[1].
BNP memiliki banyak efek diantaranya natriuresis/diuresis (pengeluaran natrium dan air), dilatasi perifer, inhibisi sistem renin–angiotensin–aldosterone (RAA), dan stimulus saraf simpatis[1].
BNP di ekskresikan dari peredaran darah  dengan berikatan dengan natriuretic peptide receptor type C (NPR-C) dan mengalami proteolisis oleh neutral endopeptidase, sedangkan NT-proBNP diekskresikan melalui ginjal. Half life BNP adalah 20 menit, sedangkan NT-proBNP memiliki half life 120 menit, itulah mengapa NT-proBNP di dalam serum memiliki waktu lebih lama daripada BNP[1].

Gambar 1. Schematic illustration of Btype natriuretic peptide (BNP) and NTproBNP synthesis, release and receptor interaction. BNP is synthesised as prohormone in the cardiomyocytes
Sumber: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1860679/
gambar 2. hysiological effects of Btype natriuretic peptide (BNP). Volume or pressure overload leads to ventricular wall stress and BNP release.
Sumber: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1860679/





Jika keduanya (BNP dan NT-ProBNP) dibandingkan, maka akan ditemukan beberapa perbedaan dan persamaan sekaligus kekurangan dan kelebihan, berikut adalah beberapa perbedaan dari  BNP dan NT Pro BNP yang kami peroleh dari beberapa sumber[1][2]:
-         BNP dapat stabil dalam sampel Whole Blood minimal 24 jam jika  disimpan dalam suhu ruangan yang juga ditambahkan dengan EDTA, sedangkan NT-ProBNP dapat stabil dalam sampel Whole Blood minimal 72 jam jika disimpan dalam suhu ruangan walaupun tanpa diberikan zat tambahan. Namun keduanya dpt stabil jika disimpan dalam freezer dan dengan proses pengenceran[1].
-         Ada beberapa determinan untuk menentukan konsentrasi BNP dan NT ProBNP. Dalam beberapa studi terakhir menunjukkan bahwa BNP dan NT-ProBNP itu berhubungan dengan jenis kelamin, dimana nilai tertingginya ada pada perempuan. Hal ini dikaitkan dengan perbedaan metabolism laki-laki dan perempuan. Dan untuk usia, nilai tertingginya ada pada usia tua. Usia ini diperkirakan karena adanya perubahan fungsional dan structural preklinik (sebelum bermanifestasi) yang tidak dapat dideteksi dengan tehnik-tehnik sebelumnya[1].
-         Pada pasien dengan penurunan fungsi renal, nilai BNP dan NT-ProBNP nya meningkat dengan korelasi negative terhadap pembersihan kreatinin. Ketika terjadi perburukan fungsi renal, NT-ProBNP terlihat lebih terpengaruh dari pada BNP[1].
-         Selain itu, lebih tingginya prevalensi perubahan ventrikel kiri seperti hipertrofi ventrikel, gangguan diastolic dan sistolik, serta kelebihan cairan dalam sirkulasi juga berkontribusi dalam  memicu peningkatan konsentras BNP dan NT-ProBNP. Namun, hasil uji lab baru-baru ini menunjukkan bahwa perbandingan keduanya sebagai marker pada pasien yang juga menderita penyakit ginjal mengindikasikan peningkatan nilai diagnostic yang sama antara keduanya[1].
-         Keduanya mempunyai akurasi diagnostic yang sama untuk mendeteksi gagal jantung kongestif pada pasien dengan penurunan LVEF (Left Ventrikel Ejection Fraction), namun NT-ProBNP mempunyai sensitiftas yang lebih besar untuk mendeteksi CHF pada pasien dengan LVEF normal[2].
-         NT-ProBNP dapat mengidentifikasi dengan lebih baik terhadap pasien dengan penyakit jantung structural yang asimtomatik dibandingkan dengan BNP[2].
-         Keduanya dapat digunakan untuk skrining penurunan LVEF asimtomatik pada populasi umum ( 40%), walaupun untuk populasi ini  hasil NT-PrBNP lebih akurat daripada BNP (p=0,1) [2].



Selainkan itu kami juga mendapatkan sebuah table yang membandingkan antara BNP dengan NT-ProBNP:

Sumber:http://www.bhlinc.com/clinicians/clinical-references/reference-manual/chapter18
Yang paling penting, walaupun  Natriuretic Peptide ini sangat bermakna untuk menilai fungsi jantung tapi Np ini sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya[2]:
-         Ditekan oleh statin oral, obat diuretic, bloker SRAA, vasodilator, dan intravenous dopamine-like agent,serta amiodaron.
-         Natriuretic peptide juga dipengaruhi oleh B-blocker, dimana efeknya variable, meningkat pada subjek yang hipertensi dan sering biphasic pada gagal jantung.
DAFTAR RUJUKAN
[1]Weber M, Hamm C.Role of B-type Natriuretic Peptide (BNP) and NT-ProBNP in Clinical Routine[internet].June 2006 (cited 18th March  2014). Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1860679/
[2]BerkeleyHeart INC. N Teminal Fragment of the Prohormone B-type Natriuretic Peptide (NT-ProBNP)-a Functional Cardiac Biomarker[internet]. 2012 (cited 18th March 2014). Available from: http://www.bhlinc.com/clinicians/clinical-references/reference-manual/chapter18.

Read more

Sesuatu yang indah belum tentu baik, tapi sesuatu yang baik pasti indah

yang buat Faruq tapi... Powered by Blogger.
Update search^-^


Gambar
Lingkungan sekitar
Model Hape

Recent Posts

About Me

My photo
Kandangan Kediri
Dalam Hidupku,,, hanya antara aliran takdir dan ikhtiyar...

Renungkan :)

 

My Friend

Popular Posts

Powered By Blogger
Web hosting for webmasters
[HTML] [/HTML]