Laporan Praktikum: Sikap dan Keseimbangan

SIKAP DAN KESEIMBANGAN
A.               TUJUAN
Intruksional Umum
-           Memahami peran mata dalam pengaturan sikap dan keseimbangan tubuh.
-           Memahami peran alat vestibular dalam pengaturan sikap dan keseimbangan tubuh.
Perilaku Khusus
-            Menjelaskan peran mata dan kedudukan kepala dalam mempertahankan sikap dan keseimbangan tubuh
-            Menjelaskan pengaruh percepatan sudut pada sikap dan keseimbangan tubuh.
-            Menjelaskan pengaruh aliran endolimfe [ada Krista ampularis dengan menggunakan model kanalis semisirkularis.
B.                 DASAR TEORI
Aparatus vestibularis pada telinga dalam memiliki peran penting bagi keseimbangan dengan mendeteksi posisi dan gerakan kepala juga gerakan mata dan postur.
Aparatus vestibularis terdiri dari dua set struktur di dalam bagian terowongan tulang temporal dekat koklea:
*      Kanalis semisirkularis
*      organ otolit
Aparatus vestibularis mendeteksi perubahan posisi dan gerakan kepala. Seperti di koklea, semua komponen aparatus vestibularis mengandung endolimfe dan dikelilingi oleh perilimfe.
Kanalis semisirkularis mendeteksi akselerasi atau deselerasi kepala rotasional atau angular, misalnya ketika mulai atau berhenti berputar, jungkir balik, atau menengok. Sewaktu mulai menggerakkan kepala, tulang kanalis dan sel-sel rambut yang terbenam di dalam kupula bergerak bersama kepala. Tetapi cairan di dalam kanalis bergerak terakhir dan akan bergeser ke arah yang berlawanan dengan gerakan badan (serupa dengan tubuh yang miring ke kanan ketika mobil yang dikendarai mendadak berbelok ke kiri).
Informasi dari aparatus vestibularis disalurkan ke nukleus vestibularis di batang ota dan ke serebelum serta digunakkan untuk mempertahankan keseimbangan dan postur, mengontrol gerakan mata, dan merasakan gerakan dan orientasi.
Terdapat 3 buah kanalis semisirkularis : superior, posterior dan lateral yang membentuk sudut 90° satu sama lain. Masing-masing kanal membentuk 2/3 lingkaran, berdiameter antara 0,8– 1,0 mm dan membesar hampir dua kali lipat pada bagian ampula. Padavestibulum terdapat 5 muara kanalis semisirkularis dimana kanalis superior dan posterior bersatu membentuk krus kommune sebelum memasuki vestibulum.
Keseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu
*      keseimbangan statis: kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiridiatas papan keseimbangan)
*      keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak.
Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot,sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik,basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi,lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu
Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap bidang tumpu(base of support). Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan efisien. [1],[2]

C.                 ALAT DAN BAHAN
*      Model-model kanalis semisirkularis
*      Kursi Barany

D.                CARA KERJA
            PERCOBAAN DENGAN KURSI BARANY
            NISTAGMUS
1.      OP duduk tegak di kursi barany dengan kedua tangannya memegang erat lengan kursi.
2.      OP memejamkan matanya dan menundukkan kepalanya 30o ke depan.
3.      Memutar kursi barany ke kanan 10 kali tanpa sentakan.
4.      Hentikan pemutaran kursi dengan tiba-tiba.
5.      OP membuka mata dan melihat jatuh ke depan.
6.      Perhatikan adanya nistagmus.

            TES JATUH
1.      Dengan mata tertutup dan kepala ditundukkan sehingga kepala membentuk sudut 120o, OP diputar di atas kursi Barany menurut arah jarum jam sebanyak 10 kali.
2.      OP berhenti sambil membuka matanya, dan menegakkan kepala serta badannya.
3.      Perhatikan kemana dia akan jatuh dan tanyakan kepada OP kemana rasanya ia akan terjatuh.
4.      Ulangi tes jatuh ini dengan:
a. Memiringkan kepala ke arah bahu kanan sehingga kepala miring 90o terhadap posisi normal.
b. Menengadahkan kepala ke belakang sehingga membuat sudut 60o terhadap posisi normal.
E.                 HASIL
NISTAGMUS

Gambar 1. Letak kanalis semisirkularis saat kepala menunduk 30o

Gambar 2. Saat OP telah di putar selama 10x.

OP pada percobaan nistagmus ini di putar dengan kursi barany selama 10x dengan mata terpejam dan kepala menunduk 30o. Setelah percobaan dilakukan, OP melihat dunia berputar ke kanan dan merasa seperti di putar ke arah kiri. Dapat diamati bahwa terjadi nistagmus pada bola mata OP, bola mata OP bergerak cepat ke arah kiri dan bergerak lambat ke arah kanan. Hal tersebut terjadi karena refleks gerakan mata dan akibat gangguan fungsi jaras yang melewati flokulonodular serebelum dari kanalis semisirkularis.[2]

TES JATUH (1)
kanalis semisirkularis yang horizontal adalah bagian posterior.
                                            
Gambar 3. Letak kanalis semisirkularis saat kepala menunduk 120o.
Gambar 4. Saat OP sudah diputar selama 10x.
Pada percobaan ini OP diputar ke kanan. Begitu berhenti lalu OP ditegakkan, endolimfe  yang berada pada kanalis semisirkularis posterior akan berputar ke arah kanan dengan poisisi yang sudah berada pada posisi semula. Saat itu, OP akan merasa dunia jatuh ke kiri, maka ia akan menahan dirinya ke arah ke kanan.

TES JATUH (2)
kanalis semisirkularis yang horizontal adalah bagian superior.
Gambar 5. Letak kanalis semisirkularis saat kepala miring ke arah bahu kanan 90o.
Gambar 6. Setelah OP diputar selama 10x.
Pada percobaan ini OP diputar ke arah kanan dengan kepala miring 90o ke bahu kanan. Kanalis semisirkularis yang berperan dalam percobaan kali ini adalah kanalis bagian superior. Setelah diputar selama 10x, endolimfe pada kanalis semisirkularis superior yang asalnya berputar ke arah kanan akan berputar ke arah belakang, maka OP akan merasakan dunia jatuh ke depan sehingga ia akan menahan dirinya ke belakang.


F.                  DISKUSI
NISTAGMUS
P-SK.1.    Apa maksud tindakan penundukan kepala OP 30o ke depan?
                Tindakan tersebut bertujuan agar kanalis semisirkularis anterior berada pada posisi horizontal
P-SK.4.    Apa yang dimaksud dengan nistagmus pemutaran dan nistagmud pascapemutaran?
-       Nistagmus pemutaran adalah gerakan involunter bola mata sesuai gerak rotasi dari axis.
-       Nistagmus pasca pemutaran, ketika seseorang sedang berputar dan secara tiba-tiba dihentikan, dimana fase cepat dari nistagmus berlawanan arah dari gerakan rotasi sebelumnya.

TES JATUH
P-SK.6.    Apa maksud penundukan kepala OP 120o dari posisi tegak?
                 Penundukan kepala tersebut bertujuan agar kanalis semisirkularis posterior berada pada posisi horizontal.
P-SK.7.    Apa maksud tindakan memiringkan kepala ke arah bahu kanan sehingga kepala miring 90o terhadap posisi normal?
                 Tindakan ini dilakukan agar kanalis semisirkularis superior yang berada pada posisi horizontal sehingga ketika kepala ditegakkan, endolimfenya akan berputar ke arah belakang.

G.                KESIMPULAN
Aparatus vestibularis memiliki peran penting bagi keseimbangan dengan mendeteksi posisi, gerakan kepala, dan gerakan mata. Nistagmus yang terjadi adalah hilangnya keseimbangan akibat gangguan fungsi jaras yang melewati flokulonodular serebelum dari kanalis semisirkularis. Kanalis semisirkularis memiliki peran untuk mendeteksi akselerasi atau deselerasi kepala rotasional atau angular. Gerakan endolimfe pada kanalis bergerak berlawanan dengan gerakan badan ketika badan berputar.


REFERENSI
1.      Lauralee Sherwood. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012
2.      AC Guyton, JE Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC; 2012.


1 comments to "Laporan Praktikum: Sikap dan Keseimbangan"

Post a Comment

Sesuatu yang indah belum tentu baik, tapi sesuatu yang baik pasti indah

yang buat Faruq tapi... Powered by Blogger.
Update search^-^


Gambar
Lingkungan sekitar
Model Hape

Recent Posts

About Me

My photo
Kandangan Kediri
Dalam Hidupku,,, hanya antara aliran takdir dan ikhtiyar...

Renungkan :)

 

My Friend

Popular Posts

Powered By Blogger
Web hosting for webmasters
[HTML] [/HTML]